Perbaikan AC mobil adalah sesuatu yang rumit bagi kebanyakan pemilik mobil. Celah ini acapkali disalahgunakan oleh bengkel AC mobil nakal untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Tetapi bagaimanakah cara mengenali bahwa sebuah bengkel AC mobil “nakal” atau “curang”?
Bengkel AC mobil nakal/curang sebenarnya dapat dilihat dari biaya service yang sangat besar dalam setiap jasa service yang dia berikan. Namun cara ini tidaklah “Fair” karena bisa saja kerusakan pada AC mobil tersebut memanglah cukup serius.
Tidak dapat dipungkiri, banyak bengkel AC mobil nakal baik itu bengkel resmi maupun bengkel biasa. Namun mengenali kecurangan mereka tidaklah mudah. Untuk itu anda perlu teliti hal-hal seperti:
- AC mobil tidak dingin
Masalah tersebut umumnya disebabkan kebocoran atau bekunya freon AC sehingga jumlah cairan freon berkurang dan menyebabkan AC tidak dingin.Para bengkel nakal umumnya akan menawarkan isi ulang freon untuk menyelesaikan masalah tersebut. Padahal mereka juga tentunya tahu, berkurangnya freon pastilah karena kebocoran AC. Namun beberapa alasan yang dipergunakan untuk membuat anda percaya antara lain:
– tidak ada kebocoran yang ditemukan pada sistem AC
(padahal kebocoran tersebut pastilah ada namun kecil, atau tidak mampu dideteksi oleh bengkel tersebut)
– AC mobil sudah tidak bagus sehingga membeku dan perlu ganti serta isi ulang freon
(padahal masalah utamanya adalah adanya selang freon yang tersumbat atau tertekuk sehingga freon beku)
Jika anda menemukan bengkel nakal seperti itu, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah menegurnya, atau mencari bengkel AC lain yang lebih jujur dan profesional.
- Ada spare part AC mobil yang rusak
Untuk menambah penjualan spare part suatu bengkel, umumnya mereka akan mengkondisikan agar setiap service yang masuk harus mengganti spare part dalam jumlah tertentu. Beberapa alasan yang digunakan adalah:
– Kipas nya sudah patah
– Filter AC sudah robek
– AC nya sudah tidak layak pakai
Untuk meyakinkan konsumen, bengkel AC nakal umumnya akan menggunakan kata-kata seperti :
– Kalau “gak” diganti nanti bisa meledak.
– Spare part lama sudah rusak dan gak dapat digunakan lagi.