Monday, 25 November, 2024

Kenali Jenis Gangguan Pencernaan Anak


Gangguan pencernaan Anak

Berbeda dengan orang dewasa, sistem kekebalan tubuh anak belum terbentuk secara sempurna sehingga mereka rentan terkena masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah gangguan pencernaan. Si Kecil yang mengalami gangguan pencernaan pasti membuat Bunda khawatir. Oleh sebab itu, Bunda perlu mengenali gangguan pencernaan anak yang paling sering terjadi dan cara mengatasinya berikut ini:

Diare

Berdasarkan data Kemenkes RI di tahun 2013, anak di bawah 5 tahun memiliki risiko paling tinggi untuk menderita diare. Jadi Bunda harus berhati-hati dan cermat dalam menjaga kesehatan si Kecil. Gejala yang dialami si Kecil apabila menderita diare yaitu frekuensi buang air besar tinggi hingga lebih dari 3 kali dalam sehari dan tekstur feses juga cair. 

Gangguan pencernaan Anak
Gangguan pencernaan Anak

Apabila tidak segera diatas, kondisi tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan anak dehidrasi atau kekurangan cairan. Apabila kondisi diare si Kecil cukup serius dan frekuensi buang air besar tidak kunjung menurun, sebaiknya Bunda membawa si Kecil ke dokter agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

Konstipasi atau Sembelit

Gangguan pencernaan anak yang sering terjadi selanjutnya adalah konstipasi atau sembelit. Penyebab si Kecil terkena gangguan pencernaan ini yaitu karena kekurangan asupan serat dan aktivitas fisik. Hal tersebut kemudian membuat perut terasa begah dan kembung. Bunda bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan ini dengan memberikan asupan serat yang cukup.

Beberapa makanan yang kaya serat yaitu brokoli, bayam, wortel, kacang polong, mete, dan almond. Selain itu, pastikan si Kecil mendapatkan asupan air mineral yang cukup agar tekstur feses lebih lunak dan lebih mudah untuk keluar. Segera konsultasi pada dokter apabila konstipasi tidak kunjung sembuh.

Itulah gangguan pencernaan anak yang paling sering terjadi. Bunda tidak perlu terlalu cemas apabila si Kecil mengalami masalah di atas. Berikan perawatan dengan baik agar kondisi si Kecil membaik. Selain memberikan perawatan, Bunda juga bisa mencegah terjadi gangguan pencernaan dengan memberikan susu pertumbuhan yang tepat.

LACTOGROW merupakan susu pertumbuhan yang bisa Bunda jadikan pilihan. Pasalnya susu pertumbuhan ini memiliki kandungan probiotik berupa lactobacillus reuteri. Adapun manfaat lactobacillus reuteri adalah mampu mengatasi konstipasi, mengurangi durasi diare akut, dan menyehatkan pencernaan. Berikan LACTOGROW 3 jika si Kecil berusia 1-3 tahun dan LACTOGROW 4 jika mereka berada di usia pra sekolah.