Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa diperoleh manusia sejak ia masih anak-anak. Perkembangan bahasa anak dimulai sejak ia mendapatkan pengalamannya. Selama ini anda pernah mendengar bahwa memperdengarkan musik klasik ke perut ibu hamil akan membuat bayi menjadi anak yang cerdas. Hal itu bisa dibilang ada benarnya. Musik merupakan sarana anak memperoleh bahasa dengan cepat dan mudah.
Tahapan Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa anak dimulai sejak usia tiga bulan terakhir. Pada usia ini anak akan mulai merespon hal-hal yang ada di lingkungannya. Mulai dari tersenyum ketika anda menghampiri anak anda, hal ini bisa menjadi salah satu indikasi bahwa anak anda mulai mengenali anda sebagi orang tuanya. Selain itu anak akan menangis dengn suara yang berbeda sesuai kebutuhannya. Juga mulai berekspresi ketika diajak berbicara.
Selanjutnya usia akhir 6 bulan, pada usia ini anak akan mulai mengoceh dan membuat suara-suara. Suara yang anak buat akan digunakan untuk mengekspresikan perasaannya. Mulai merespon suara dengan mengarahkan pandangan ke sumber suara. Mulai mengenali suara musik dan tahu bahwa setiap mainan memiliki suara berbeda. Setelah itu usia 6-12 bulan anak akan mulai mengeluarkan bunyi dan suara. Selain itu anak mulai mengenali ekspresi wajah dan nada suara.
Mulai mengoceh dan bersuara secara bergilir dengan orang lain. Usia 1-2 tahun anak mulai merespon permintaan yang sudah dikenali. Mengenali gerakan seperti melambai. Anak juga mulai mengenali nama beberapa objek selain itu anak juga mulai mengenali satu kata kunci dalam sebuah kalimat. Anak juga mulai mengenali orang yang dikenal, benda-benda dan bagian tubuh. Dan masih panjang lagi tahap perkembangan anak.
Mengapa Harus Ke Dokter?
Ketika si anak tidak dapat mengusai bahasa sesuai dengan tahapan usianya maka anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Tidak setiap anak mampu berkembang sesuai dengan tahapan perkembangan bahasa sesuai usianya. Ada banyak faktor mengapa anak tidak dapat mengembangkan bahasanya salah satunya karena mengalami gangguan pendengaran.
Kedua orang tua harus memperhatikan perkembangan bahasa anak. Hal ini akan mempermudah anak dalam mengenal dan mengerti cara menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.